"Sejumlah jemaah kita umumnya mereka merasa haji tahun ini berlangsung lancar dan Alhamdulillah memenuhi banyak harapan," ungkap Lukman saat jumpa pers di Jeddah, Jumat (16/9/2016).
Bukan hanya apresiasi dari jemaah haji, anggota DPR pun mengaku puas dengan pelayanan Kemenang kepada jemaah haji di tahun ini. "Penilaian kami sepanjang pelaksanaan haji tahun ini terutama oleh komisi VIII bahwa penyelengaaran haji tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya," kata Ketua DPR Ade Komarudin dalam Rapat Evaluasi Pelaksanaan Ibadah Haji 2016. Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Ade Komarudin memuji koordinasi yang baik antar kementerian. "Koordinasi barang cukup mahal. Tidak mudah apalagi banyak instansi. Walaupun kewenangan Kemenag tetapi urusan perhubungan keamanan, kesehatan dan terpenting juga urusan luar negeri," ungkap Akom, sapaan Ade Komarudin.
Sementara dari kacamata Kemenag ada beberapa hal yang membuat ibadah haji tahun ini lebih baik. Pertama dari jumlah jemaah yang memilih Nafar awal dan Nafar Tsani. Sebagian besar jemaah memilih Nafar awal sekitar 64,7 persen dan 37,7 persen jemaah memilih Nafar Tsani.
"Bagi gelombang pertama, sekarang mereka sedang bersiap untuk kembali ke Tanah Air yang akan dimulai 17 September," kata Menag Lukman.
"Sementara bagi gelombang kedua, beberapa hari ini mereka masih tinggal di Makkah dan selanjutnya akan bertolak menuju ke Madinah. Pertama pada 22 September dan secara berangsur mereka akan menuju Madinah," sambungnya.
Faktor kedua adalah laporan jemaah wafat pun yang jauh menurun. Dari laporan terakhir yang diterima sudah ada 128 jemaah haji reguler yang wafat. Sementara pada tahun lalu, jemaah wafat mencapai 186 orang.
"Ini karena tim kesehatan kita yang di bawah Kemenkes sejak beberapa waktu lalu telah melakukan berbagai langkah preventif agar tingkat kesehatan jemaah kita bisa lebih dini dipantau sehingga hasilnya seperti yang kita dapat sekarang ini," paparnya.
Jemaah Indonesia juga memberikan apresiasi pelayanan haji dari Kemenag. Mulai dari proses penerbangan, hotel di Makkah dan Madinah, sampai katering.
Prestasi ini menurut Menag tercapai karena empat faktor, yaitu petugas haji yang bekerja baik dan berdedikasi tinggi, para jemaah yang patuh dan taat, serta para pihak seperti yang ikut mendukung kelancaran ibadah haji. Terakhir, Menag menyampaikan apresiasi pada pihak Saudi yang memberikan kontribusi cukup baik tahun ini.
Menag juga menginformasikan kuota haji untuk Indonesia kembali normal seperti sebelum Masjidil Haram direnovasi. "Kuota jamaah haji Indonesia akan kembali normal pada tahun depan, yaitu 211.000 orang. 2013, Pemerintah Arab Saudi hanya memberikan kuota sebanyak 168.800 calon jemaah haji dari Indonesia dengan rincian 155.200 jemaah reguler dan 13.600 jemaah haji khusus," kata Lukman.
"Jatah normal kuota haji sebanyak 211.000 orang sesuai kesepakatan OKI dipangkas 20 persen lantaran adanya renovasi Masjidil Haram," imbuhnya.
loading...