Pemulung Ini Mampu Sekolahkan 37 Anak Miskin Hingga Lulus

Benar kata - kata orang bijak, bahwa untuk memberikan mafaat pada orang lain tidak perlu menunggu sampai kita berada dalam keadaan berlebih. Dan kata bijak tersebut tidak hanya berhenti pada sekedar petuah tanpa aksi saja. Karena seorang pria baik hati bernama Zhao Yongjiu telah melakukannya. Dan ia juga bukan seorang kaya raya dalam materi, akan tetapi kekayaan dalam hatinya melebihi apapun.

Zhao Yongjiu pria berusia 56 tahun, yang sehari - hari bekerja sebagai seorang pemulung sampah ini ternyata memiliki jiwa dan hati yang luar biasa. Dengan segala keterbatasan yang ada, tidak menjadi hambatan untuknya berbuat kebaikan.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap hari ia mulai berangkat kerja sejak pukul setengah lima pagi, dan akan kembali pulang ke rumahnya setiap pukul sembilan malam. Meski hanya bekerja sebagai seorang pemulung sampah, Zhao Yongjiu mampu menyekolahkan 37 anak-anak miskin.

Dilansir shanghaiist. com, selama 30 tahun terakhir, Zhao Yongjiu kerap menyumbangkan uang sebesar Rp 4,2 juta setiap bulannya untuk anak-anak miskin agar mereka dapat bersekolah. Meski pendapatannya sangat sedikit, Zhao mengaku tidak pernah merasa keberatan menyisihkannya untuk anak-anak miskin tersebut. Jika dihitung biaya total yang sudah ia keluarkan selama 30 tahun, maka diperkirakan Zhao sudah menyumbangkan uangnya sebanyak Rp 296,4 juta untuk menyekolahkan 37 anak-anak miskin agar mampu bersekolah.

Untuk mampu menyisihkan sebagian gajinya, Zhao rela menyewa sebuah ruangan kecil di kota untuk tempatnya tinggal dengan biaya Rp 1 juta perbulan. Zhao mengungkapkan alasannya melakukan hal tersebut, sebagai bentuk balas budi kepada hidupnya. Zhao mengaku setelah ayahnya meninggal pada tahun 1979, ia dan ibunya berjuang untuk mendapat bertahan hidup.

Tapi mereka berhasil melewati kesulitan berkat kemurahan hati para tetangga dan teman-teman mereka. Sejak saat itu Zhao bersumpah tidak pernah melupakan kebaikan orang-orang yang telah membantunya, dan akan mengabdikan hidupnya untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Kisah Zhao tersebut menjadi viral di media sosial Tiongkok, dan membuat para netizen menangis terharu. Beberapa di antara netizen juga ikut mengomentari niat tulus Zhao meski hanya bekerja sebagai pemulung sampah, kebanyakan mereka memuji atas apa yang telah dilakukan pria tersebut. “Jika lebih banyak orang seperti Zhao, maka dunia akan menjadi tempat yang lebih baik,” komentar salah seorang netizen.

Memang benar kaya yang sesungguhnya ada di hati, apalagi jika ada banyak orang yang kaya materi plus kaya hatinya, pasti akan membawa banyak manfaat untuk kehidupan yang ada disekitarnya. Jika anda setuju share kepada kawan dan teman anda, agar bisa menjadi pelajaran hidup yang berharga.
sumber: liputan6. com
loading...