Walaupun sudah sepenuhnya melakukan pengawasan, hal mengerikan bisa saja terjadi. Seperti yang dialami seorang bocah berikut ini.
Frankie (4) pergi ke kolam renang bersama orangtuanya, Senin (29/5/2017), melansir dari Trending News Portal.
Mereka menghabiskan waktu di sana dan pulang ke rumah tanpa ada sesuatu yang harus dikhawatirkan.
Beberapa hari kemudian, Frankie mulai mengalami gejala mirip flu. Sejak saat itu, kondisinya tidak kunjung membaik.
Setelah satu minggu, Frankie terbangun dan tiba-tiba berteriak karena merasakan sakit yang luar biasa.
Ayah Frankie langsung menghubungi ambulan dan membawa bocah tersebut ke rumah sakit terdekat. Dokter pun melakukan segala usaha untuk menolong Frankie. Namun nahas, nyawa bocah malang tersebut tidak bisa diselamatkan.
Dokter mengatakan kepada ibu Frankie, Tara, anaknya meninggal dunia karena tenggelam. Sontak Tara merasa bingung sekaligus tidak percaya. Pasalnya, ia dan Frankie terakhir kali berenang adalah seminggu yang lalu.
Menurut penuturan dokter, paru-paru Frankie dipenuhi air dan menjadi korban dry drowning atau tenggelam kering.
Melansir dari parents .com, dry drowning merupakan sebuah fenomena di mana seseorang mengambil air dari mulut atau hidungnya kemudian terjadi kejang di laring (tenggorokan).
Saat ada air memasuki paru-paru, di sana terjadi pembengkakkan yang menyebabkan tubuh tidak bisa mengubah oksigen menjadi karbon dioksida.
Gejala dry drowning antara lain kesulitan bernafas, batuk, sakit dada, dan merasa sangat lelah.
Untuk itu sebagai orang tua, atau kakak yang mungkin memiliki adik masih di bawah umur kejadian ini sebaiknya bisa menjadi sebuah pelajaran bersama untuk kita lebih teliti dalam menjaga anak - anak.
sumber:tribunnews. com
loading...