Ternyata wanita tersebut adalah Jen Budenz, tepatnya pada tahun 2008 Jen dan Andrew diperkenalkan dari seorang teman, Andrew saat itu adalah seorang tentara yang diberi misi di Irak, namun walau demikian tidak menghambat hubungan mereka bahkan sampai akhirnya memasuki jenjang pernikahan.
Sayangnya pada tahun 2014 lalu, Andrew mengalami sebuah kecelakaan, kecelakaan itulah memisahkan mereka.
Lebih sedihnya lagi, saat suami Jen meninggal, ia sedang hamil 12 minggu. Sejak itulah Jen setiap hari datang dan berbaring di depan kuburan sang suami. Sampai anaknya lahir, ia juga melakukan demikian, membawa anaknya datang pemakanan ayahnya dan ngobrol, bukan cuma itu, ia sampai menyediahkan selimut yang tercetak foto mereka agar lebih nyaman saat ngbrol.
Jen mengatakan, “Ini adalah pengobatan terbaik untuk saya. Di sini, saya paling merasa kehadirannya.” Di sana ia bertemu dengan orang yang berpengalaman sama dengannya, mereka berbagi cerita. Pria 87 tahun Raymond Moody pergi ke pemakaman setiap hari, untuk mengenang istri almarhum Barbara.
Pria itu juga berkata: “Saya tidak punya pilihan, dia (Barbara) di sini. Ini adalah tempat yang paling dekat dengannya.” Setiap hari, ia juga akan mengunjungi Jen, menanyakan kabar anaknya, jika pria itu tidak bertemu dengan Jen, dia akan meninggalkan sebuah koin di depan nisan Andrew bertanda dia sudah datang. Dan setelah melihat Jen koin itu, ia juga akan pergi menaruh kembali koin tersebut di depan makam Barbara.
Memang cinta sejati akan sulit untuk dilupakan, bahkan sampai ajal memisahkan. Kisah haru ini hendaknya bisa menjadi sebuah pelajaran berharga untuk kita semua, untuk selalu memberikan kasih sayang terbaik kepada orang yang kita cintai sebelum terlambat kita menyadari bahwa mereka sangat berharga untuk kita.
loading...