Australia
Setelah kedua negara yang ada di wilayah Asia serta Amerika Serikat, ternyata negara tempat asal hewan Kanguru yakni Australia juga masuk dalam daftar negara dengan pendapatan pengemisnya termasuk yang terkaya di dunia. Negara Australia sendiri punya beberapa tempat yang dikenal sering menjadi target utama para pengemis untuk beraksi. Salah satunya yang terkenal adalah George and Market Sydney CBD yang ada di Sydney. Mayoritas pengemis di Australia berasal dari para gelandangan yang tidak mempunyai rumah atau homeless. Mereka hanya perlu duduk di tempat-tempat yang biasanya mereka jadikan beroperasi selama kurang lebij 16 jam dan kemudian uang dengan mudah akan didapat tangan dan masuk ke kantong mereka masing-masing. Tak main-main, rata-rata pendapatan para pengemis yang ada di Australia mampu mencapau $ 400 dalam satu hari atau sama dengan 3 juta rupiah. Dengan begitu, dalam satu bulan saja mereka bisa mengumpulkan uang puluhan juta rupiah! Uniknya para pengemis Australia serius mengemis seolah untuk mengumpulkan modal atau menabung karena pendapatan mereka biasanya ditabung tiap satu minggu sekali.
Amerika Serikat
Negeri Paman Sam boleh dikata sebagai negara adidaya di dunia, segala bentuk kekuasaan dan wewenangnya tidak hanya mencakup wilayah negaranya saja melainkan hingga negara-negara lainnya. Meski demikian kuatnya pengaruh Amerika Serikat bagi negara-negara lain akan tetapi keberadaan pengemis juga tak luput dari wilayah negara tempat industri film Hollywood berkembang tersebut. Memperoleh pekerjaan dengan ketatnya persaingan sumber daya manusia bukanlah hal yang mudah. Untuk membangun sebuah bisnis mandiri pun juga tidak gampang karena memerlukan biaya perizinan untuk mendapatkan legalitas dari pemerintah. Salah satu cara paling cepat dan efisien untuk memperoleh uang adalah dengan mengemis! Pekerjaan itulah yang dipilih oleh beberapa warga Amerika Serikat yang ingin hidup serba instan. Salah satu contoh “suksesnya” adalah pasangan pengemis dari Oregon bernama Elizabeth Johnson dan Jason Pancoast. Pendapatan mereka sepertinya sudah melampaui nilai fantastis. Bagaimana tidak, mereka mampu meraup uang senilai $ 800 atau setara dengan 7 juta rupiah dalam seharinya. Dengan memanfaatkan penampilan gembel serta mungkin kecacatan pada tubuh, pendapatan pengemis Amerika Serikat mampu melampaui pendapatan pebisnis kelas menengah di Indonesia.
Rusia
Siapa bilang jika negara bekas kejayaan komunis ini tak kenal dengan istilah pengemis? Sebaliknya, Rusia merupakan negara dengan jumlah pengemisnya termasuk yang paling kaya di dunia. Mirisnya lagi wilayah yang paling banyak dijadikan sasaran pengemis bersarang adalah ibukota negara tersebut yakni Moskow. Sebagian pengemis memang lebih banyak memilih Moskow untuk dijadikan target beroperasi, dan tempat-tempat yang sering mereka datangi adalah rumah sakit dan juga shelter. Menurut survey, rata-rata pengemis Rusia dulunya adalah berlatar belakang imigran gelap yang gagal memperoleh pekerjaan dan atau orang-orang yang kehilangan pekerjaan itu sendiri. Hal tersebut juga bisa dibuktikan bahwa lebih dari setengah para pengemis tersebut diantaranya adalah orang-orang yang berusia produktif yakni 45 tahun. Jika dihitung pendapatannya, dalam kurun waktu satu hari saja pengemis Rusia mampu menghasilkan uang sejumlah 880 ribu rupiah! Dan jika beruntung atau sedang “laris” dalam waktu satu bulan mereka bisa meraup uang kurang lebih 23 juta rupiah.
Republik Rakyat Tiongkok
Republik Rakyat Tiongkok atau biasa akrab disebut dengan negara Cina adalah negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak nomor satu di dunia. Hingga saat ini saja jumlah penduduk daratan Cina telah melampaui angka 2 milyar jiwa! Tak heran jika pemerintah di negeri asal hewan panda tersebut mencanangkan program layaknya keluarga berencana dimana satu keluarga disarankan untuk memiliki satu orang anak saja. Bagi yang berani melanggar akan ada sanksi khusus untuk keluarga tersebut. Selain upaya penekanan jumlah penduduk, hal lain yang menjadi efek buruk dengan meledaknya jumlah penduduk tersebut adalah ketatnya persaingan kerja. Dengan jumlah penduduk yang amat banyak namun ketersediaan lapangan kerja yang minim, banyak penduduk yang pada akhirnya menganggur atau jika tidak mengemis! Yup, mengemis di Cina bukanlah hal yang langka lagi pasalnya orientasi mengemis sudah bergeser menjadi sebuah profesi. Sebuah survey di Tiongkok menyebutkan bahwa rata-rata pemasukan satu pengemis dalam sehari saja mencapai Rp. 150.000. itu artinya dalam satu bulan saja mereka mampu meraup uang lebih dari 4 juta rupiah. Nominal yang hampir sama dengan upah minimum kerja pegawai beberapa kota besar di Indonesia.
Demikian tadi berita unik yang berhubungan dengan pengemis di berbagai belahan dunia lainnya, yang bisa menjadi wawasan baru untuk kita mengenal sisi lain dari kehidupan ini, Tertarik?
Demikian tadi berita unik yang berhubungan dengan pengemis di berbagai belahan dunia lainnya, yang bisa menjadi wawasan baru untuk kita mengenal sisi lain dari kehidupan ini, Tertarik?
loading...