Sebagian Besar Daging Sapi Kobe di Amerika Dicurigai Palsu

Daging sapi asal Kobe, Jepang atau terkenal dengan daging sapi wagyu memang sudah tidak diragukan lagi memiliki kualitas dan kelezatan rasa yang sudah diakui internasional. Sehingga penggemar dari daging sapi ini juga cukup besar dan tersebar di seantero dunia. Satu yang menjadi ganjalan bagi penggemar daging sapi adalah harga daging sapi Kobe yang mahal.

Karena faktor tersebut pulalah saat ini khususnya di Amerika Serikat diberitakan banyak sekali beredar daging sapi Kobe yang diduga palsu di pasaran.

Hampir semua penggemar daging tahu, jika daging sapi asal Kobe merupakan daging sapi termahal. Meski demikian masih saja laku dan diburu.

Hanya daging sapi berasal dari sapi yang diternakkan di Kobe, perfektur Hyogo, Jepang yang bisa disebut daging Kobe.

Daging sapi ini memiliki sebaran lemak merata di seluruh bagian dagingnya. Membentuk pola marmer. Karenanya jika dipanaskan lemak akan lumer dan daging akan lembut, empuk dengan baluran lemak.

Dilansir dari forbes.com (28/8/16), United State Department of Agriculture melarang impor daging sapi Jepang sejak tahun 2000 sampai akhir 2012. Karenanya jika ada restoran Jepang mengklaim memakai daging Kobe atau wagyu bisa dipastikan daging itu palsu.

Tetapi sekarang, larangan tersebut telah dicabut, bahkan telah ada 11 restoran di beberapa kota di Amerika seperti Las Vegas yang menjual daging kobe asli. Ini saat yang tepat untuk mencoba sebelum kembali dilarang.

Daging sapi Kobe memang sangat langka. Hanya 3000-4000 ekor sapi setiap tahun yang lolos setelah seleksi ketat untuk konsumsi seluruh dunia. 90% dari sapi tersebut tetap berada di Jepang, 300-400 sisanya, sebagian besar, diimpor ke Makau, Hong Kong dan Singapura.

Setelah proses pemotongan, hanya tersisa 1,3 juta kg daging sapi Kobe, dan kurang dari 2200 kg diekspor ke Amerika tiap tahun. Walaupun industri daging Amerika besar, mereka tetap mengimpor lebih dari 1,5 milyar kg daging per tahun.

Anda bisa mengetahui restoran dengan lisensi asli dari Asosiasi Beef Kobe Jepang secara online.

Dalam bukunya Real Food, Fake Food, Larry Olmsted mengatakan produk geografis, produk dengan nama tesebut berasal atau dibuat, seperti daging sapi Kobe, keju Parmesan, dan kopi Kona sangat rentan terhadap pemalsuan.

Selain produk geografis, produk lain seperti makanan laut, minyak zaitun, teh, madu, beras dan jus juga banyak dipalsukan.

Pembeli semakin sulit menilai kepalsuan produk, karena, seperti, memasang label Champagne pada wine lokal California atau New York tidak melanggar hukum.

Tanda label daging sapi Kobe atau apapun, selama sajian masih dapat didefinisikan sebagai daging, diperbolehkan. Sayangnya, kebanyakan Kobe beef termasuk Kobe burger dan Kobe hotdog adalah palsu.

Yang melanggar hukum adalah jika restoran tersebut menyesatkan pembeli. Membuat mereka berpikir membeli sesuatu yang asli dari Jepang.

Tetapi sangat sulit dimengerti bagaimana keberadaan kata "kobe beef" atau apapun yang tertulis di menu tidak menyesatkan pembeli.

Untuk membantu para pembeli, Olmsted memberi saran untuk mengenali daging Kobe asli. Daging ini hanya diimpor dalam potongan tanpa tulang. Jadi, apapun daging bertulang termasuk wagyu, T-bone, iga, atau lainnya berarti palsu.
loading...