Kejadian tidak menyenangkan ini terjadi lantaran warga yang sudah tidak sabar ingin bertemu sanak keluraganya yang baru saja pulang menunaikan ibadah Haji. Para penjemput menurunkan paksa jamaah dan barang-barang jamaah haji di tengah jalan.
Kericuhan juga terjadi antara petugas keamanan dengan keluarga penjemput jamaah haji. Ratusan penjemput jemah haji saling berdesak-desakan memaksa masuk di depan pintu gerbang gedung. Adu mulut pun terjadi antara mereka. Petugas keamanan terlihat kewalahan dalam menertibkan keluarga penjemput jamaah.
Rombongan jamaah haji kloter sepuluh asal Polewali Mandar ini berjumlah 181 orang. Mereka tiba di Gedung Nasional Pantai Bahari, Polewali Mandar menggunakan enam armada bus.
Kedatangan para jamaah haji pun disambut suka cita oleh sanak keluarga mereka. Namun, beberapa keluarga penjemput jamaah mengaku sangat kecewa dengan sistem pengamanan dan pemjemputan haji yang kacau.
Mereka menyesalkan lantaran banyak barang bawaan jamaah tercecer. Mereka menilai pengamanan kurang efektif sebab sebagian jamaah tak diarahkan memasuki gedung sebelum diterima oleh pihak keluarga dan pejabat yang sudah menunggu di lokasi.
“Saya berharap agar eveluasi penaganan penjemputan haji divealuasi jangankacau seperti ini. Banyak jamaah kehilangan barang,” ujar Murtaji Anwar, keluarga penjemput.
Menanggapi keritikan warag terkait sistem pengaman yang dinilai tidak efektif tersebut, pihak panitia berjanji akan mengevaluasi sistem pengamanan untuk penjemputan jamaah haji berikutnya.
“Ke depan kami akan benahi kesemrautan penjemputan haji agar penjemputan beriktnya bisa lebih tertib,”ujar Amujib.
Pihak panitia berjanji akan membenahi pengamanan saat penjemputan kloter selanjutnya yakni kloter 14 yang akan tiba pada tanggal 5 Oktober mendatang. Panitia mengaku jika semrawutnya pengamanan penjemputan haji ini juga disebabkan karena keluarga penjemput jamaah yang tidak tertib.
loading...