Jadi pada jepretan foto yang dibidik oleh kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) milik MRO itu, tampak sebuah lubang yang dalam dan lebar baru saja terlihat di antara lapisan karbon dioksida di kutub selatan Mars.
Kamera HiRISE mampu memotret obyek berukuran satu meter atau lebih dari jarak 200 hingga 400 kilometer. Oleh karena itu, lubang misterius itu jelas tidak bisa diremehkan. Bayangkan saja, jika satu piksel dari foto asli NASA mewakili 50 sentimeter, maka diameter lubang tersebut bisa mencapai ratusan meter.
Kini, para peneliti NASA mempertanyakan penyebab terjadinya lubang tersebut, walaupun mereka telah mengetahui beberapa hal yang dapat membuat lubang di permukaan planet Mars.
Serangan meteor, misalnya, telah meninggalkan kawah-kawah di wajah planet merah tersebut. Sementara itu, tabung lava yang roboh akan menciptakan lubang yang dalam, banjir pada masa lalu akan meninggalkan jurang, dan aktivitas volkanik yang melelehkan es akan menyisakan corong.
Jadi, pertanyaannya adalah apakah lubang tersebut disebabkan oleh serangan dari luar planet Mars atau kerobohan di dalamnya? Tanpa adanya informasi lebih lanjut, para peneliti NASA masih belum bisa memberikan jawaban.
Sebaliknya, yang sudah mereka lakukan adalah menamai lapisan karbon dioksida yang mengelilingi lubang tersebut. Disebut “medan keju Swiss”, area tersebut seharusnya berupa lapisan beku yang rata, tetapi musim panas di planet tersebut membuat es tersubliminasi dan meninggalkan tampilan menyerupai permukaan keju Swiss.
Kita tunggu saja kabar penelitian NASA dari penemuan ini. Pastinya kita semua yakin apa yang selama ini diketahui mengenai planet merah Mars masih sangat jauh dari perkiraan kita. Bahkan apa yang ada di Bumi kita ini pun masih banyak yang menjadi misteri.
sumber:kompas. com
loading...