Tidak hanya menakuti warga, maupun pengendara motor yang lewat di sekitar tempat itu, tapi pocong itu juga melakukan hal lain. Pocong itu rupanya hanya merupakan modus untuk melakukan kejahatan, tepatnya begal terhadap para pengendara motor yang sedang melintas.
Polsek Rungkut pun menyelidiki masalah maraknya isu pocong begal di sekitar Jalan Wonorejo, Rungkut, Surabaya tersebut. Kapolsek Rungkut, Kompol Dwi Heri Sukiswanto pun mendatangi TKP di Jalan Raya Wonorejo, Rungkut, Surabaya, tepatnya sekitaran kampus STIE Surabaya.
Kapolsek Rungkut juga menemui saksi mata pocong begal tersebut yang merupakan security kampus STIE.
"Agar tidak menjadi ketakutan. Kami langsung bertemu saksi mata. Sudah kita ambil keterangan dan reka ulang kejadian pocong-pocongan tersebut," ujar Kompol Dwi Heri Sukiswanto.
Rumor adanya pocong di sekitar Jalan Wonorejo yang kemudian disertai pocong begal, tidak dibenarkan perwira bermelati satu di pundaknya tersebut.
"Secara administrasi, sampai detik ini tidak ada warga manapun yang melaporkan kejadian pidana dari isu pocong disertai perampokan itu," tuturnya.
Hingga saat ini, polisi masih mencari oknum-oknum yang diduga membuat keresahan warga maupun netizen.
"Diduga itu keisengan anak-anak. Suasana Ramadan ini jangan meresahkan lah," ujarnya, Kamis (8/6/2017).
Kompol Dwi Heri Sukiswanto juga mengimbau kepada pengendara maupun saksi yang melihat adanya pocong tersebut, untuk segera melapor ke pihak polisi setempat.
"Kami imbau untuk siapa saja yang melihat pocong-pocongan tersebut untuk segera melaporkan," tutupnya.
Rumor pocong di sekitar Wonorejo, Rungkut, Surabaya, belakangan ini menghebohkan medsos.
Seorang saksi mata, Miftahuddin (26) memaparkan bahwa pocong tersebut hanya rekayasa bantal.
Duduk bersama Kapolsek Rungkut, Kompol Dwi Heri Sukiswanto, pria asal Gunung Anyar yang bertugas sebagai security STIE Perbanas Surabaya bercerita.
Dirinya mengaku, telah melihat benda seperti pocong di tiang listrik sekitar Jalan Wonorejo, Rungkut.
Tiang tersebut jaraknya sekitar 500 meter dari Kampus STIE Perbanas.
Ia melihat sesosok pocong itu sekitar pukul 01.00 WIB, Sabtu (2/6/2017).
Bermula dari teriakan sopir taksi yang mengatakan ada pocong, kemudian Miftahuddin mendekati lokasi.
Dilihatnya sebuah benda berbentuk pocong di tiang.
"Kayak bantal gitu diikat pakai tali rumput Jepang," ujarnya.
Dirinya yang juga sempat merasa ketakutan, membiarkan benda itu.
Selang beberapa saat, terlihat empat anak mengambil bantal itu.
"Ada empat anak yang ambil. Digendong lalu kepergok saya, jadi dia langsung tancap gas naik satu motor matic berwarna biru," ujarnya.
Usai kejadian tersebut, dirinya tidak lagi melihat benda tersebut di sekitar kejadian.
Sebagai makhluk paling sempurna, kita sebagai manusia seharusnya lebih "berani" dalam menghadapi isu - isu horor seperti ini. Dan yang pasti, kewaspadaan dan kehati - hatian kita harus selalu dijaga, karena segala hal bisa terjadi di sekitar kita.
sumber:tribunnews. com
loading...