Dan wanita cantik yang ada dalam foto tersebut adalah Suster Lucy Agnes yang seperti di foto sederhana dalam balutan jubah khas pengikut Bunda Teresa. Terlihat aura kedamaian dari dirinya.
Akan tetapi yang membuat sosok ini istimewa adalah ia berasal dari keluarga kaya raya.
Tapi benarkah Lucy Agnes adalah cucu pemilik Djarum?
Dikutip dari alumnimaterdei.com, Sr Lucy Agnes adalah anak tunggal dari Paul dan Cecilia Darmoko yang merupakan pemilik restoran Ayam Bulungan.
Cecilia adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.
Sr Lucy Agnes terlahir dengan nama Maria Donna Dewiyanti Darmoko.
Meskipun berasal dari keluarga orang paling tajir di Indonesia, Lucy Agnes ternyata memilih hidup sederhana dan melayani umat.
Yang paling membuat kagum adalah Lucy merupakan pengikut Mother Teresa yang dikenal sanggup hanya memiliki dua set pakaian.
Menurut, rekan-rekannya, Sr Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.
Di Kalkuta, India di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris, konon Lucy paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat. Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.
Dikutip dari kbkkindonesia.org, Sr Lucy Agnes mengaku mengalami pencerahan saat ia dan keluarganya berlibur ke Hong kong.
"Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor. Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah. "
"Saat saya meninggalkan orang-orang ini, sesuatu membuat saya melambat, seolah-olah ada yang menyuruh saya kembali kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang yang tidak beruntung itu ".
Maria Donna memutuskan untuk masuk Kongregasi Misionaris Cinta Kasih dengan nama Suster Lucy Agnes. Orang tuanya sangat menentang pilihan ini.
Sekarang dia berbasis di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia, tapi sangat sulit untuk menghubungi dia karena dia memberikan rinciannya kepada sangat sedikit orang.
loading...